74,5 Persen Emisi Karbon Berasal dari Industri, Langkah Bisnis yang Sustainability Bisa Berdampak Besar

Perusahaan yang menerapkan sustainability pun kini bisa mendapat insentif pengurangan pajak hingga insentif pinjaman dari bank dengan bunga relatif lebih kecil dan proses lebih cepat.

“Sudah ada keuangan berkelanjutan dengan adanya regulasi ini lembaga jasa keuangan untuk memberi insentif yang memang masuk kategori hijau,” sambungnya.

Dekan Universitas Prasetiya Mulya, Fathony Rahman menambahkan, tantangan terbesar bagi bisnis adalah zona nyaman dan tak ingin keluar dari sekadar mencari laba perusahaan. “Kalau Anda bicara sustainability ini wilayah yang konsumen tidak paham, dan supply chain yang belum siap, tidak semua perusahaan dan pemimpin ambil keputusan ini,” ungkapnya.

Itu sebabnya, kata Fathony kepemimpinan di sebuah perusahaan sangat penting dan akan membawa ke arah perubahan. Namun tetap perlu didukung internal dengan konsekuensi berinvestasi pada biaya pelatihan. “Tantangan ini juga ada konsekuensi biaya, tapi banyak perusahaan yang paham bahwa ini bukan masalah biaya tapi sebuah investasi,” jelasnya.

Namun memang tantangan terbesar untuk masuk wilayah sustainability adalah pembiayaan. Untuk mengubah ide besar ini omong kosong jika tanpa biaya, di mana yang paling utama pemimpin di perusahaan harus merasa bahwa menerapkan sustainability ini penting.

Chairperson of ESG Task Force KADIN, Maria R. Nindita Radyati, menyambung bahwa sebenarnya ada banyak aspek yang menjadi keuntungan sebuah industri atau perusahaan dengan menerapkan sustainability. Namun di lini perusahaan, pemimpin juga harus memberikan edukasi untuk karyawan yang berada dinaungannya, begitu juga dengan konsumen. 

“(Penerapan sustainability) akan Bbanyak sekali mengurangi biaya, dengan Unique Sustainability Purpose System konsumen juga akan lebih memilih (produknya),” cetus Maria. 

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *