Ajinomoto Health Provider, Inisiatif Keberlanjutan Demi Kesehatan & Lingkungan Lebih Baik, Yuk Gabung!

Ajinomoto memiliki berbagai upaya guna mengurangi permasalahan sampah plastik.

1. Kegiatan Reduce & Recycle Plastik:

Reduce

Melalui Brand AJI-NO-MOTO®, Masako®, dan Sajiku®, memiliki inisiatif pengurangan sampah plastik dengan menekan angka penggunaan material plastik pada setiap kemasannya.

Kemasan ramah lingkungan seperti plastik monomaterial (Sajiku menyerap minyak lebih sedikit) dan Kemasan Kertas (Kemasan Kertas AJI-NO-MOTO® (MSG Pertama dengan Kemasan Kertas). Pada Brand MSG AJI-NO-MOTO®, perusahaan mengurangi hingga 30% penggunaan material plastik di kemasannya. Sedangkan pada Masako® mengurangi 10.1% (600 ton / tahun) plastik dengan menghilangkan bagian header dan berhenti menggunakan plastik bagian dalam di kotak karton kami. 

Recycle

Ajinomoto terus berupaya untuk berinovasi sekaligus menjalankan komitmennya dalam mendukung pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah. Ini terwujud melalui peluncuran fasilitas waste station di Pasar Sememi yang merupakan hasil kerja sama antara Ajinomoto, Pemerintah Kota Surabaya, dan start up rekosistem. Fasilitas waste station ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam proses pemilahan sampah dan pengelolaan sampah secara bijak. Dengan adanya waste station ini, masyarakat dapat lebih efisien dalam memilah sampahnya dan berkontribusi pada upaya penanganan sampah yang lebih berkelanjutan.

2. Pengurangan Gas Rumah Kaca (Greenhouse Gasses)

Ajinomoto berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dari kegiatan operasionalnya hingga 60% pada tahun 2030. Ajinomoto Indonesia telah mengambil tindakan penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan beralih dari penggunaan batu bara ke penggunaan energi biomassa pada unit boiler (biomass boiler) serta penggunaaan energi surya di Pabrik Mojokerto. Langkah-langkah ini terealisasi melalui peluncuran biomass boiler pada tanggal 1 November 2023, yang dihadiri oleh Ibu Bupati Kabupaten Mojokerto, dr. Ikfina Fahmawati, M.Si.

3. Efisiensi & Pengelolaan Air

Untuk mendukung pemerintah dalam menjaga lingkungan, Ajinomoto menjalankan program Peningkatan Pengelolaan Air Limbah (Waste Water Management Improvement). Pengolahan limbah cair menjadi air bersih ini dilakukan di dua pabrik Ajinomoto, yaitu di Mojokerto, Jawa Timur dan Karawang, Jawa Barat. Selain itu, baku mutu air limbah milik PT Ajinomoto selalu di bawah yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Program Peningkatan Pengelolaan Air Limbah (WMI) telah diterapkan sejak tahun 2017. Selain itu, perusahaan juga secara konsisten menggunakan sabun cuci tangan yang didasarkan pada asam amino, yang memiliki tingkat biodegradabilitas tinggi dan ramah terhadap lingkungan. Dengan insiatif-inisaitif ini, Ajinomoto memiliki target mengurangi penggunaan air sebanyak 80% pada tahun 2030.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *