Apa Saja Klaim Penemuan Israel Setelah Merangsek Masuk ke Rumah Sakit al-Shifa di Gaza?

Direktur jenderal kantor media pemerintah di Gaza, Ismail Thawabta, mengatakan rumah sakit dan fasilitas medis di wilayah tersebut “tidak menyediakan apapun, selain layanan kesehatan.” “Tuduhan palsu yang disebarkan Israel bahwa fasilitas-fasilitas ini menampung infrastruktur militer adalah salah dan tidak berdasar,” katanya pada wartawan.

Thawabta meminta komunitas internasional untuk “menerapkan tekanan” agar pasukan Israel mengakhiri pengepungan terhadap Rumah Sakit al-Shifa, yang telah jadi sasaran serangan militer Israel selama berhari-hari.

Penyedia layanan kesehatan “berulang kali menuntut” agar organisasi internasional membentuk tim teknis untuk melakukan kunjungan inspeksi ke semua fasilitas medis guna “membantah tuduhan palsu yang diajukan Israel,” katanya.

Ashraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, yang berada di dalam Rumah Sakit al-Shifa, mengatakan, dalam delapan hari, 50 pasien meninggal di rumah sakit. “Ini termasuk empat pasien dialisis dan tiga bayi prematur,” sebut dia.

Al-Qudra memperingatkan bahwa pasien lain akan meninggal dalam beberapa jam dan hari mendatang. “Kesehatan bayi prematur yang berada di inkubator masih tidak stabil, dan tim medis berupaya melakukan cara paling sederhana untuk menjaga mereka tetap hidup,” katanya.

Bayi prematur disebut menderita berbagai penyakit, termasuk diare dan muntah-muntah.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *