Risal menjelaskan, usai KA Argo Semeru anjlok, ada kecelakaan tambahan, yakni laju KA Argo Wilis dari arah berlawanan yang menemper KA Argo Semeru. “Selang beberapa waktu kemudian, pukul 13.25 WIB, rangkaian KA 6 Argo Wilis datang dari arah barat dan menemper rangkaian KA Argo Semeru. Aibat hal tersebut, petak lintas tempat kejadian tidak dapat dilalui di kedua arah,” sebut dia.
Guna mengamankan kondisi penumpang, ia menyebut, tim evakuasi sudah langsung mengambil tindakan. “Tim evakuasi di lapangan sudah berkoordinasi untuk mendatangkan rangkaian alat berat dan lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak,” paparnya.
“Sementara untuk evakuasi penumpang, telah dikirimkan rangkaian kereta luar biasa (KLB) dari Yogyakarta,” sambung Risal. Ia menyebut, pihak Kementerian Perhubungan sudah mengirimkan bantuan untuk memastikan tidak ada korban imbas kecelakaan kereta api tersebut.
“Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) tengah menjalin koordinasi intensif dengan tim tanggap darurat untuk memastikan tidak ada korban, sekaligus mendalami kronologis terjadinya insiden untuk dilakukan langkah penanganan selanjutnya,” pungkas Risal.