Bukan Indonesia, Negara Mana Saja yang Serius Atasi Polusi Udara dalam Rencana Penanganan Krisis Iklim?

Menurut GCHA, sebagian besar negara yang menerapkan pertimbangan kualitas udara dalam rencana iklim mereka berada di wilayah selatan. Namun, ada dua negara yang memimpin di Eropa, yakni Albania dan Moldova. Albania menyebut dampak buruk kualitas udara terhadap kondisi kardiovaskular dan pernapasan, terutama di Tirana dan kota-kota lain.

NDC-nya mengacu pada pilar-pilar Kesepakatan Hijau UE untuk Balkan Barat, yang mencakup aksi iklim dan upaya memerangi polusi udara. Sementara langkah-langkah spesifik sektoral juga disebutkan untuk pertanian dan pengolahan limbah. Namun, negara-negara Eropa lain, termasuk anggota Uni Eropa, berada pada peringkat lebih rendah.

Meski UE memasukkan beberapa polutan udara dalam komitmennya, mereka gagal menjelaskan hubungan antara polusi udara, kesehatan, dan tindakan iklim secara eksplisit. Karena itu, wilayah ini tertinggal dibandingkan negara-negara G20 yang memiliki skor lebih tinggi, seperti Kanada dan China.

Pemimpin kebijakan di GCHA, Jess Beagley, berkata, “Sebagai negara-negara penghasil polusi terbesar di dunia, penting bagi negara-negara G20 untuk memasukkan pertimbangan kualitas udara ke dalam NDC mereka, namun tidak ada pemerintah G20 yang mendapat skor bahkan setengahnya.”

Indonesia dan Arab Saudi berada di peringkat terendah dengan skor masing-masing satu dan nol.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *