Buntut Tragedi Itaewon, Kostum yang Menyerupai Seragam Polisi Dilarang Selama Perayaan Halloween di Korea Selatan

Perusahaan-perusahaan besar dan taman hiburan mulai tidak memperdulikan perayaan tersebut. Alasannya jelas, yaitu untuk menghargai sentimen masyarakat yang sangat sensitif, dan perusahaan berhati-hati agar terlihat peduli dengan sentimen masyarakat, atau memanfaatkan peristiwa yang menjadi tragedi nasional tersebut.

Toko-toko dan bisnis yang biasanya mengandalkan Halloween untuk meningkatkan penjualan kini juga berada di bawah tekanan. Misalnya, toko-toko besar seperti Daiso dan Artbox, yang memamerkan produk bertemakan Halloween, juga mendapatkan kritik publik serupa.

Situasi terhadap Halloween yang tenang tahun ini tidak terbatas pada toko dan bisnis saja. Institusi pendidikan, termasuk taman kanak-kanak dan sekolah bahasa di Seoul, telah membatalkan pesta Halloween atau mengganti namanya untuk menghindari kaitan langsung dengan festival tersebut.

Dalam menghadapi kesedihan nasional yang mendalam, sentimen masyarakat terhadap Halloween yang tenang dapat dimengerti. Meskipun tradisi dan perayaan merupakan aspek penting dari budaya masyarakat, ada momen-momen dalam sejarah yang memerlukan refleksi dan rasa hormat. 

Tahun ini, ketika Seoul mengenang para korban Itaewon, penting untuk memprioritaskan empati dan pengertian. Tragedi Itaewon yang merenggut 159 nyawa pada tahun lalu, memberikan bayangan suram pada perayaan Halloween tahun ini. 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *