Aqilahnews.com, Jakarta – Tahun politik yang berlangsung pada 2024 tak menghentikan sejumlah event, termasuk Asia Pasific Tourism, Hospitality Summit, and Digital Brand Award yang akan digelar di BNDCC, Bali, pada 11–12 Januari 2024. Acara tersebut memfokuskan pada isu keberlanjutan di sektor pariwisata, khususnya terkait praktik green investment (investasi hijau).
Irmansjah Madewa, President Director Enhaiier Corporation, selaku penyelenggara, menyebut isu tersebut makin menjadi perhatian dunia di era pasca-pandemi. Namun, para pemilik maupun pengelola usaha pariwisata, khususnya di sektor perhotelan di Indonesia, masih banyak yang belum memahami konsep dan cara menerapkannya di lapangan.
“Kita mengulas green investment karena fakta di lapangan masih banyak investasi pariwisata yang tidak tepat dalam mengimplementasikannya, masih banyak yang salah konsep,” kata Irman dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, 14 November 2023.
“Hotel-hotel ini juga banyak yang belum mengerti. Mereka kebanyakan iya-iya aja, tapi sebenarnya belum paham. Owner juga demikian. Masih mempertanyakan kenapa bikin green lagi padahal kan sudah banyak pohon,” sambung Irman.
Menurut Irman, konsep pariwisata hijau bukanlah sesuatu yang baru, tetapi mendapatkan momentumnya di masa pandemi, saat kesehatan dan sektor pariwisata terdampak hebat. Orang-orang menyadari bahwa mereka perlu alam yang lestari dan lingkungan yang sehat.
Praktik tersebut bisa diterapkan di sektor pariwisata tanpa harus membongkar infrastruktur lama secara menyeluruh. “(Prinsipnya), dari mulai tamu check in sampai check out, apa yang dilakukan dia, apa yang disediakan hotel itu sifatnya green,” terangnya perihal konsep berkelanjutan di sektor perhotelan.