Di Balik Dapur Kopi Lokal Berharga Terjangkau

Sementara permintaan kopi berharga terjangkau mungkin saja naik, menyediakannya bukan tanpa tantangan. Pasalnya, menurut TIME, kembalinya El Nino dan prospek cuaca lebih panas dan kering di negara-negara produsen kopi, termasuk indonesia, mengancam akan memperburuk ketatnya pasokan.

Akhirnya, harga kopi bisa saja naik. Pada pertengahan tahun ini, harga kopi robusta melonjak ke level tertinggi sejak 2008. Produksi biji kopi robusta diperkirakan turun sebesar lima persen di Brasil, sementara di Indonesia, eksportir biji kopi Robusta terbesar kedua di dunia, produksinya diperkirakan turun sebesar 20 persen.

Ditambah, menyusutnya stok di Vietnam, produsen kopi Robusta terbesar, kemungkinan akan membuat harga tetap tinggi. Bukan hanya faktor cuaca, tapi juga harga pupuk, yang mencapai puncaknya tahun lalu karena pandemi, invasi Rusia ke Ukraina, dan masalah rantai pasokan lain, lapor CNA.

Secara global, produksi kopi turun 1,4 persen pada 2021/22. Meski diproyeksikan akan pulih tahun ini, konsumsi juga diperkirakan meningkat. Untuk tahun kedua berturut-turut, produsen kopi belum bisa mengimbanginya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *