Mengutip laman Komisi Konservasi Ikan dan Kehidupan Liar Florida, Selasa, 31 Oktober 2023, tanaman invasif ini seringkali menghambat saluran air dan membatasi berbagai kegiatan seperti perjalanan perahu, kegiatan rekreasi, upaya pengendalian banjir, dan pemanfaatan sumber daya satwa liar.
Dengan pertumbuhan daun yang lebat di permukaan air, tanaman ini menaungi tanaman asli yang terendam di bawahnya, mengancam kelangsungan spesies tanaman asli yang penting bagi ekosistem satwa liar.
Ekspansi eceng gondok juga berefek negatif pada kualitas air. Tumpukan eceng gondok mengurangi oksigen terlarut dalam air, berpotensi merusak populasi ikan dan organisme air lainnya. Setiap tahun, satu hektar area yang tercakup oleh eceng gondok dapat mengakumulasi hingga 500 ton bahan tanaman yang membusuk di dasar saluran air, memperburuk kondisi ekosistem air.
Selain itu, tikar eceng gondok memiliki potensi untuk meningkatkan risiko banjir di sungai dan kanal dengan membentuk bendungan yang menghambat aliran air. Ini dapat menyebabkan permasalahan serius terkait banjir di daerah tersebut.
Selain merugikan ekosistem perairan, ekspansi eceng gondok menciptakan lingkungan yang ideal bagi perkembangbiakan nyamuk, yang dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk.
Selanjutnya, penyebaran eceng gondok telah mengurangi keanekaragaman hayati di Florida, menciptakan dampak negatif pada ekosistem dan spesies-spesies lokal di wilayah tersebut.