Dalam cuitannya, ia juga menuliskan bahwa kebaya janggan ini sebetulnya sudah lama dikenakan wanita Indonesia. Para pahlawan wanita, seperti Nyi Ageng Serang, Cut Meutia, sampai Raden Ratna Ningsih (istri Pangeran Dipenogoro), menurut Gielang juga suka mengenakan kebaya janggan dengan kerah tinggi menutupi leher.
Menurut Gielang, nama janggan berasal dari kata jangga yang berarti leher, yang menggambarkan keindahan dan kesucian kaum wanita keraton dan wanita Jawa pada umumnya. Kebaya ini harus berwarna hitam karena menggambarkan ketegasan, kesederhanaan dan kedalaman, juga sifat keputihan yang suci dan bertakwa.
Tak hanya Gadis Kretek, Gielang juga suka menonton film Indonesia lainnya untuk memantau kostum yang dipakai para pemain utamanya yang dianggap menarik dan diprediksi bakal banyak diminati
Selain di tayangannya, penampilan Dian Sastrowardoyo di gala premier serial Gadis Kretek juga sukses mencuri atensi. Dalam acara yang digelar pada 1 November 2023 tersebut, pemeran Dasiyah atau Jeng Yah tersebut berbalut gaun motif batik parang dengan nuansa silver.