Belum juga cabang pertama terwujud, pihaknya sudah mengumumkan rencana pembukaan cabang CPCM ke-3 di Pluit Village. Luasnya, kata Rudi, mencapai 3000an meter persegi. Mereka menargetkan untuk bisa mengoperasikan keduanya pada semester I/2024. Barulah kedepan, keduanya akan fokus membuka CPCM dengan basis waralaba.
Raffi Ahmad mengaku tertarik bergabung dengan CPCM atas inisiatifnya sendiri. Dia tidak membawa embel-embel perusahaan RANS yang sudah dibangunnya lebih dulu.
“Saya enggak bawa RANS, tapi kalau memang bagus, nanti saya bawa. Kan kaya orang pacarana, ada perkenalannya dulu,” ujarnya.
Meski begitu, Raffi meyakini prospek game center asal Singapura ini akan berkembang pesat, sebab peminatnya bukan hanya individu, melainkan family market. Mulai dari usia anak, remaja, ABG, dewasa, sampai kakek nenek bisa bermain di wahana tersebut.
“Di PIK 2 mau dibuka 24 jam kalau bisa, sebab ini akan diminati family market, siapa pun boleh dan bisa main,” katanya.
Dia berkaca dari pengalaman masa kecil dan remajanya. Di sela kesibukannya sebagai artis papan atas, Raffi sangat menyukai game center. Misalnya saja, saat menunggu waktu nonton di bioskop, dia pasti akan menyempatkan 30 menit bermain di game center. “Kalau lagi ngincer poin atau kartu yang dikumpulin buat tukar hadiah, buat diri sendiri atau buat pacar, pasti bisa main sampai 2–3 jam,” ujarnya.