Dalam pegelaran kali ini jenama Haze Be Wear dari desainer Harry Hasibuan mengangkat kain ulos dengan sisi berbeda. “Melihat sejarah dari ulos ini saya menyuguhkan busana busana yang terinspirasi dari perempuan-perempuan dalam sejarah batak yang dianggap turun dari khayangan seperti yang ada di legenda atau dongeng,”
Deretan busana berbahan Ulos dengan detail yang tegas banyak muncul. Namun ia mengemasnya dengan unsur fairytale, inilah yang menjadi alasan Harry Hasibuan menamakan koleksinya Ulose Tale.
Sementara itu desainer Riki Damanik, membawa ulos dengan mengembangkan motif bordiran kenanga dengan benang putih untuk memberikan komplimen dan menonjolkan keindahan motif dan warna kain Ulos yang memikat. Dengan kombinasi motif bunga kenanga, koleksi ini berusaha menggabungkan citra wanita Batak yang cantik dan lemah lembut namun tetap mengandung kekuatan dan keuletan.
Siluet yang feminin namun tetap edgy dan modern pun menjadi daya tarik tersendiri. “Koleksi ini didominasi dengan tampilan yang segar dan muda sesuai dengan tujuan kami untukmemikat generasi muda tampil menggunakan Ulos, meninggalkan kesan Ulos yang berat dan usang,” jelas Riki saat konferensi pers di kesempatan yang sama.
Tambahan ornament berupa bordir, patchwork, dan aplikasi diharapkan dapatmenjadi referensi dalam bergaya dengan Ulos. Melalui koleksi bertajuk “Uli” ini, ia pun memanjatkan harapan dan doa yang indah bagi kemajuan dan pelestarian Ulos di masa yang akan datang.