Saat ini, sampah plastik dalam berbagai ukuran dan jenis, mengingat variannya begitu banyak dan kebanyakan merupakan produk sekali pakai, telah ditemukan di dasar lautan, di perut burung, dan di puncak gunung. Sementara, mikroplastik telah terdeteksi di darah, ASI, dan plasenta.
“Jika kita terus memasukkan semua polimer mentah baru ini ke dalam perekonomian, kita tidak akan bisa menghentikan aliran plastik ke lautan,” katanya.
Di sisi lain, kesehatan lautan begitu penting bagi masa depan umat manusia. Perjanjian mengenai polusi plastik di masa depan akan melengkapi persenjataan global untuk melindungi lautan, termasuk perjanjian bersejarah untuk melindungi laut lepas yang ditandatangani sekitar 70 negara, awal Oktober 2023.
“Fakta bahwa kita akan bergerak maju dan melindungi bagian lautan di luar batas negara adalah hal yang sangat penting,” kata Andersen. “Itu sesuatu yang membuat saya sangat, sangat gembira, dan seluruh dunia seharusnya merasa gembira karena ini adalah warisan kita bersama.”