Hong Kong Iming-imingi Warganya Subsidi Rp40 Juta agar Mau Punya Anak

Profesor Paul Yip Siu-fai, yang mempelajari kesehatan masyarakat di Universitas Hong Kong, mengatakan pemberian uang tunai satu kali saja, tidak akan cukup untuk mengatasi masalah keuangan jangka panjang orang tua.

“Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam melahirkan anak, yaitu bagian sebenarnya dari melahirkan, kemudian membesarkannya, dan kemudian mendidiknya,” ujarnya.

Dia mengatakan Hong Kong perlu berbuat lebih banyak untuk membantu orang tua dalam dua tahap kedua tersebut, seperti mendorong lingkungan kantor yang ramah orang tua. Misalnya,  dengan menawarkan pola shift kerja yang fleksibel.

“Melahirkan seharusnya bukan urusan orang tua saja. Ini harus menjadi tanggung jawab masyarakat,” kata Yip.

Sze Lai-shan, wakil direktur Society for Community Organization, sebuah LSM yang melayani masyarakat termiskin di kota tersebut, mengatakan banyak masyarakat berpenghasilan rendah menghadapi pilihan yang sulit. Mereka tidak mampu membiayai perawatan anak, tetapi juga tidak mampu mengambil cuti kerja untuk menjaga anak mereka.

Pemerintah Hong Kong juga berjanji untuk mempercepat akses terhadap perumahan umum bagi keluarga yang memiliki anak, dan meningkatkan kapasitas layanan penitipan anak umum, meskipun Sze mengatakan hal ini tidak cukup. Dia meminta pemerintah untuk memberikan tunjangan perumahan serta subsidi untuk taman kanak-kanak agar layanan penitipan anak saat siang hari lebih mudah diakses.

Lau, ayah satu anak, setuju dan mendesak pemerintah juga untuk memperpanjang cuti ayah dan melahirkan.

“Bagi yang mau melahirkan, mereka tidak akan melakukannya karena uang 20.000 dollar Hong Kong (sekitar Rp40 juta). Dan bagi mereka yang melihat kondisi keuangan sebagai hambatan, mereka tidak akan berubah pikiran hanya karena 20.000 dollar Hong Kong (sekitar Rp40 juta)” katanya.

“Pemerintah harus memikirkan cara meyakinkan (kita) bahwa Hong Kong kondusif untuk membesarkan anak,” kata Lau.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *