Hotel Sultan Diminta Dikosongkan, Promosi Online Tetap Jalan

Selama proses pengosongan pada Rabu, lapor kanal Bisnis Aqilahnews.com, tampak sekelompok anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) berbalut jaket Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) mengawal aksi persuasif terhadap Pontjo Sutowo.

Hamdan mengaku tidak tahu banyak soal keterlibatan FKPPI. Namun, ia berasumsi ormas tersebut merupakan kelompok masyarakat pecinta Pontjo Sutowo. Selain ormas, sejumlah aparat penegak hukum, seperti TNI dan polisi, juga terlibat dalam aksi deklarasi pengosongan Hotel Sultan.

Kelompok ini dikerahkan untuk membantu PPKGBK dan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Sekretariat Negara. Namun, Amir mempertanyakan sikap tersebut. Menurut dia, kehadiran TNI/Polri seakan melambangkan sikap represif pemerintah. 

“Apalah artinya itu dibandingkan dengan sudah melibatkan polisi, sudah ada militer. Ini lebih-lebih lagi menimbulkan pertanyaan,” kata Amir. Mantan Menteri Hukum dan HAM ini lantas berharap DPR bisa turut mengangkat masalah yang terjadi di Hotel Sultan.

Pasalnya, dalam upaya hukum tersebut, ia menganggap ada campur tangan dari unsur-unsur kekuasaan. “Saya kira kita tidak ingin ini jadi preseden ke depan, karena itu akan memberi jejak buruk daripada penegakan hukum kita,” sebut Amir.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *