Aqilahnews.com, Jakarta – Bias gender dalam fesyen, itulah yang ingin disampaikan desainer Harry Halim dalam rangkaian koleksi terbaru untuk Spring/Summer 2024 bertajuk “White Lies”. Seolah ingin mematahkan norma gender masyarakat dalam mode serta stereotipe jenis pakaian tertentu yang biasa dipakai pria atau wanita, sang desainer mengubah itu semua dalam deretan koleksi ready to wear couture.
“Audience di Indonesia mereka selalu kepikiran genderless fashion selalu mengacu pada LGBT. Sebenarnya, unisex untuk semua orang bisa female atau male, tapi tetap bisa terlihat laki atau perempuan,” tutur Harry Halim saat konferensi pers di Bengkel Space, Kawasan SCBD Jakarta Selatan, Selasa malam, 17 Oktober 2023.
Mengenai koleksi “White Lies”, Harry mengatakan tema tersebut tercetus di setiap cerita dan saat-saat ia berpikir tentang koleksinya. Ketika bibir berucap, raga bertindak, namun jiwa dan rasa seakan ingin mengingkarinya, kata yang akhirnya terlontar adalah sebuah “kebohongan putih” untuk menengahkan konflik.
Kegundahan batin yang berawal dari pupusnya romansa anak manusia ini kemudian jadi renungan Harry Halim saat meresapi inspirasi untuk koleksi tersebut. Membawa inspirasi kerumitan isi hati dan kebenaran yang tak dapat terucapkan, ia menuangkannya lewat potongan-potongan busana antimainstream.
Pertunjukan malam itu dibuka dengan deretan busana berpalet hitam. Koleksi ini ingin membantah stereotipe bahwa warna tersebut tidak sesuai dengan musim semi. “Hitam adalah tribute saya kepada semangat perlawanan anak muda,” sambung Harry Halim.