Jatuh Bangun Ratnawati Sutedjo Mendirikan Precious One, Yayasan Pemberdayaan untuk Rekan Difabel

Nama “Precious One” dipilih oleh Ratna dengan keyakinan bahwa setiap individu, tanpa memandang kondisinya, memiliki value-nya tersendiri. “Precious itu berharga, one itu satu, jadi kami percaya bahwa setiap orang di kondisi apapun dia, adalah sosok pribadi yang berharga,” ucapnya.

Ratnawati menjelaskan bahwa pada awalnya, rekan difabel yang bekerja di Precious One hanya membuat produk-produk sederhana seperti klip rambut dan kartu ucapan karena keterbatasan bahan. “Karena waktu itu bahannya seadanya, saya coba membuat yang simpel dulu gitu,” tambahnya.

Pada saat itu, Ratnawati hanya memasarkan produk-produknya kepada teman-teman di kantornya. Kemudian, saat ini, Precious One telah memperluas jangkauan bisnisnya dengan menjual produk-produknya secara online di Tokopedia.

“Waktu itu sempat dari staf Tokopedia juga datang ke workshop kami ya, yang masih di kampung yang lama. Dari situ, saya baru tau ternyata Tokopedia tuh adalah tempat untuk semua orang bisa berjualan, dan memang paling berasa itu adalah ketika pandemi di tahun 2020,” cerita Ratnawati.

Pandemi tersebut, lanjut Ratnawati, memberikan dampak signifikan terhadap penjualan produk di Precious One yang kerap menurun, dimana mereka biasa berjualan secara luring lewat sebuah pameran. “Akhirnya kami fokuskan semuanya secara online, dan kami melihat dampaknya luar biasa banget,” imbuhnya.

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *