“Di sini, mereka mengikuti program yang sangat cepat. Biasanya, program seperti ini akan dilaksanakan selama tiga bulan, tetapi ini hanya dilaksanakan selama tiga minggu. Pada program ini, kami membantu mengedukasi para UMKM dengan pembahasan yang lumayan luas dari kesiapan para pendiri usaha,” ungkap Charlotte.
Dari 130 start up yang berfokus pada food sustainability yang telah mendaftar, ada sembilan start up terpilih yang mengikuti FSIA 2023. Dalam tahap seleksi, FSIA tak hanya berfokus pada produk akhir, karena Accelerice Indonesia memiliki misi untuk membangun ekosistem rantai pasok pangan dari hulu ke hilir dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular, mulai dari budidaya, produksi, pengemasan, distribusi, hingga manajemen limbah.
Sembilan startup terpilih tersebut adalah Duitin (kategori: Waste management), Ijo (kategori: Bioplastic, Logice (kategori: Logistic), Smooly Juice (kategori: Food services), Ramuraga (kategori: Retail food packaged), Luceria Gelato (kategori: Food manufacturing and distribution), OmouKit (kategori: Cultivation and farming), Mosfis Indonesia (kategori: Cultivation and farming), dan Fruyee (kategori: Food manufacturing and distribution).