“Jadi dengan dari tarif promo yang baru di harga Rp200-Rp250 ribu itu sudah termasuk perjalanan KA feeder yang mana jadwal keberangkatan dan kedatangannya menyesuaikan dengan jadwal perjalanan Kereta Cepat Whoosh,” jelasnya.
Sejak beroperasi komersial pada Oktober, Kereta Cepat Whoosh sudah melayani sebanyak 600 ribu penumpang dengan rata-rata per hari mencapai 7.200 penumpang. “Jadi, memang di hari kerja okupansi berkisar di 85 persen dan di akhir pekan itu okupansinya cukup baik di 90 hingga 99 persen pada setiap rangkaian yang dioperasikan,” kata Emir.
Lebih lanjut, kata dia, tiket Kereta Cepat Whoosh sudah dibuka penjualannya pada H-7 sebelum keberangkatan di aplikasi Whoosh, Access by KAI, Livin by Mandiri, web ticket.kcic.co.id, Brimo, Bni Mobile serta loket dan ticket vending machine di stasiun.
“Saya kira sudah cukup banyak pilihan masyarakat bisa mengakses tiket Kereta Cepat Whoosh, sehingga penumpang bisa membeli dari layanan-layanan yang ada untuk kemudahan transaksi,” katanya.
Secara total sejak awal beroperasi pada 17 Oktober 2023 hingga 22 November 2023 lalu, Kereta Cepat Whoosh telah melayani penumpang sebanyak 491 ribu orang. Rata-rata penumpang tertinggi mencapai 21 ribu per hari pada saat weekend dan 18 ribu per hari pada saat weekday.Adapun untuk okupansinya rata-rata mencapai 80 hingga 99 persen pada setiap rangkaian yang dioperasikan.