Ia menerangkan bahwa kopi premium merupakan kopi yang diperhatikan kualitasnya dari hulu hingga ke hilir. “Mulai dari budidayanya, pengolahan pasca-panen, dari biji kopi sampai menjadi olahan kopi,” ucapnya. “Jadi proses ini yang menentukan kopi menjadi berkualitas dan memiliki nilai premium,” ia menambahkan.
Lebih lanjut, Yuli menyebutkan bahwa acara Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2023 ini diselenggarakan untuk mengumpulkan seluruh pelaku pasar, khususnya kopi. Dari ajang tersebut, pemerintah bisa menganalisis seberapa banyak pelaku usaha kopi yang berminat mengekspor produk mereka.
“Kopi Indonesia memang sudah terkenal di luar. Maka dari itu, kita akan memilih dari sekian ini yang memang betul-betul punya daya saing dan mendunia, dari situ pemerintah bisa melakukan penguatan branding dan bagaimana ini bisa berkelanjutan,” ungkapnya.
Dukungan yang sama juga sempat diungkapkan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo dalam kesempatan berbeda. Ia berharap kopi-kopi lokal yang dipasarkan di mancanegara tidak berakhir hanya menjadi produk white label (produk yang tidak diberi merek), melainkan dikenal dengan merek dagangnya sendiri di pasar internasional.
“Kopi Indonesia selalu enak dan selalu menarik, harapannya bisa terus ditingkatkan lagi, tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri tapi juga mancanegara,” ujarnya saat ditemui di acara Kopi Fest Indonesia, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu, 9 Oktober 2023.