Label Fesyen Asal Australia Pamerkan Koleksi Ramah Lingkungan Terinspirasi Budaya Suku Aborigin di JFW 2024

Inspirasi dari koleksi yang ditampilkan tersebut datang dari para desainer yang ingin kembali terhubung dengan budaya dan negara asal mereka. “Jadi ketika saya mengatakan itu, yang saya maksud adalah bumi, alam, tanah, tenunan rumput, api yang menciptakan warna pada motif, hiasan leher, dan anting-anting dramatis,” ungkapnya lagi.

Dalam pembuatan koleksi tersebut, Peter mengungkapkan proses inkubasi dimulai dari 2021, dan untuk desain koleksi tersebut memakan waktu selama 6 bulan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan koleksi itu adalah linen, katun organik, jersey organik, yang seluruhnya terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. 

“Ini merupakan sebuah koleksi slow fashion, kita tidak melakukan fast fashion. Desainer suku asli Australia ini mengerjakan proses pembuatan koleksi tersebut dengan penuh pertimbangan, yang juga menghasilkan produk yang bijaksana,” pungkas Peter.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa dari segi tekstil koleksinya tidak dibuat dalam jumlah yang besar dengan menerapkan prinsip slow fashion. “Kami ingin membuat karya yang bertahan lama, sehingga orang dapat memakainya selamanya,” tambahnya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *