Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa saat merasakan stres, pikiran menjadi tidak jernih dan bahkan dapat menyebabkan orang yang merasakan hal tersebut dan berkeputusan untuk mengakhiri hidup. Oleh karena itu, dengan teknik Grounding (menjejak/membumi) kita bisa meminimalisir pikiran negatif tersebut.
“Teknik ini ada sebuah cara kita memanfaatkan seluruh panca indera yang kita miliki untuk tetap fokus terhadap diri sendiri,” jelasnya.
Selain dari teknik Grounding, Irma juga menjelaskan ada cara lain yang dapat kita lakukan untuk menurunkan stres. “Untuk mengatasi stres selain kita melakukan Grounding, kita juga bisa journaling, yaitu menuliskan emosi yang kita rasakan. Kita juga bisa berolahraga, yang sangat dianjurkan untuk melepaskan emosi negatif dengan cara yang tepat,” jelasnya.
Dampak jika emosi negatif tidak segera dilepaskan adalah dapat merusak diri sendiri, orang lain, bahkan barang. Sebagai contoh, Irma menggambarkan emosi negatif dalam diri manusia sebagai sebuah balon. Ketika semakin lama ditiup balon akan meledak, dan agar itu tidak terjadi, maka angin dalam balon tersebut harus dikeluarkan secara perlahan.
“Kalau emosi dipendam juga akan meledak, maka pelan-pelan dikeluarkan dengan olahraga, metode aromatik, Grounding, jalan-jalan, atau mengobrol dengan orang lain agar stres tidak memenuhi kepala kita,” jelasnya.