Lebih lanjut Maudy Ayunda berkata, “Padahal sebenarnya kalau aku ditanya dalam konteks kebijakan, pasti jawaban aku enggak akan cuma satu itu, kan masalah pendidikan banyak banget.”
“Itu kan menurutku satu hal yang oke-oke saja. Kalau dihapus pilihan ganda, kontroversinya apa sih emang maksudnya?” sahut Denny. Maudy menjelaskan konteksnya, menyebut, “Jadi kayaknya perspektifnya adalah itu menambah beban administrasi buat para guru.”
“Karena kalau misalnya open ended questions, itu kan koreksinya jadi lebih susah. Sementara kalau pilihan ganda itu mungkin bisa lebih mudah, jadi memudahkan guru juga,” sambung Maudy. “Oh paham,” sahut Denny menanggapi.
“Terus ada juga kritiknya itu kurang membumi, karena itu bukan satu-satunya masalah pendidikan,” lanjut perempuan berusia 28 tahun tersebut. “Masih ada masalah infrastruktur, kesejahteraan guru yang aku juga setuju semua masalah itu ada.”
“Itu adalah poin yang bagus untuk diambil, tapi kenapa sampai viral, aku rasa karena orang mungkin mengira aku secara resmi menyampaikan sebuah kebijakan, di mana itu sebenarnya ide yang keluar karena pertanyaan cepat TikTok,” bebernya.