Mengapa Warna Bendera Negara-Negara di Arab Tampak Mirip?

“Ini menunjukkan bahwa simbolisme sering kali terbuka terhadap perubahan, tergantung pada narasi pemimpin saat itu. Setiap kali terjadi pergantian pemerintahan atau perubahan kebijakan, mungkin juga terjadi perubahan simbolisme. Hal ini menandai karakteristik unik dalam dunia Arab secara umum,” ungkap Podeh.

Dari 22 anggota Liga Arab, sepuluh di antaranya mengadopsi kombinasi warna hijau, putih, hitam, dan merah dalam bendera mereka. Sebut saja Kuwait, Palestina, Uni Emirat Arab, Suriah, Irak, Yordania, Libya, Sudan, Oman, dan Lebanon.

Di antara 12 negara lainnya, mayoritas cenderung menggunakan salah satu dari empat warna tersebut, terutama merah atau hijau. Sementara, sembilan negara memilih menyertakan simbol-simbol Islam pada bendera mereka, seperti bintang, bulan sabit, atau pedang.

Warna-warna ini dipercaya “mewujudkan keutamaan tertentu, atau apa yang dianggap sebagai keutamaan, termasuk darah perjuangan kolonial, hijau yang melambangkan tanah, dan hitam yang bisa menjadi simbol perlawanan,” kata Dr. Anthony Gorman, seorang dosen senior di bidang Islam dan Studi Timur Tengah di Universitas Edinburgh, Inggris.

“Secara pribadi, saya tidak memiliki bendera favorit, tetapi yang menarik bagi saya adalah perubahan dalam desain bendera seiring berjalannya waktu, sejalan dengan perubahan rezim atau orientasi politik. Perubahan ini terlihat di negara-negara seperti Mesir, Suriah, dan Lebanon.”

“Bendera sering kali menjadi cermin identitas nasional dan memiliki peran penting dalam menandakan suatu ideologi,” tambah Gorman.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *