Pada kesempatan yang sama, Christine Hakim juga menegaskan kehebatan batik. Dia mencatat bahwa Indonesia secara genetik telah diberkahi sebagai bangsa yang cerdas dan kreatif. Dari situ, ia melihat bahwa saat ini, Indonesia dalam konteks kebudayaan dan seni, khususnya dalam pengembangan batik, telah menunjukkan kecerdasan dan kreativitas yang luar biasa.
“Jika kita melihat ke belakang 50 tahun lalu, ketika pemerintah Indonesia sudah mulai menghadiri festival di dunia, termasuk di Asia Pasifik, saat itu, delegasi dari Jepang dan Korea tampil dengan kebanggaan mengenakan kimono dan hanbok sebagai representasi budaya mereka. Namun, Indonesia memiliki keberagaman yang luar biasa, dengan lebih dari 1000 kelompok etnik,” sampai Christine.
Dia menilai batik merupakan simbol persatuan Indonesia dalam wujud kain. Dalam pandangannya, penggunaan batik sebagai pakaian nasional mengungkapkan keberagaman budaya dan kekayaan ekonomi kreatif Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain di dunia.
Aktris berusia 66 tahun tersebut menggarisbawahi bahwa Indonesia merupakan karunia yang luar biasa, dan menjaga warisan budayanya adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan. “Ini tidak hanya menjadi kekayaan dalam seni dan budaya, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari ekonomi kreatif Indonesia,” ujarnya.