Untuk mengelola JAQS secara profesional, seluruh staf kami dimulai dari tim Guest Experience, tim Edukasi dan Life Science, bahkan hingga tim back office memahami SOP yang berlaku di dalam JAQS. Natalia mengatakan staf sudah mendapat pengetahuan prinsip dasar saat terjadi kejadian emergency, penggunaan first aid kit, memberikan pengetahuan dan pendampingan dari instruktur berstandard internasional saat ada aktivitas penyelaman bagi pengunjung.
“Sedangkan bagi satwa kami, kami lakukan pemantauan kebersihan, kesehatan dan keamanan satwa (jam makan, jam istirahat, pemberian enrichment) dari tim yang tersertifikasi,” sambungnya lagi,
Menurut Natalia, pengunjung do JAQS rata-rata per hari di hari biasa sekitar 1.000 hingga 1.500 orang, sedangkan di akhir pekan mencapai 2.000 – 3.000 orang. Ia menambahkan, untuk memberikan kenyamanan, pengunjung juga bisa secara ekslusif meminta pendampingan JB sebagai private tour guide yang dapat memberikan treatment ekstra spesial bagi pengunjung.
“Setiap 2-3 bulan sekali, kami selalu mengadakan event tematik seru, juga menambah experience atau koleksi baru agar pengunjung selalu penasaran untuk datang kembali. Bulan Oktober lalu saat Halloween, kami baru saja launching animal encounter baru yaitu Tarantula dan Scorpion Experience,” jelas Natalia
Menurutnya hal itu dilakukan lantaran di era yang serba cepat dan serba baru, banyak sekali kompetisi yang mulai bermunculan di industri tempat wisata. “Bagi kami, hal yang menantang adalah bagaimana menyediakan experience yang selalu dinikmati dan ditunggu-tunggu oleh para pengunjung agar mereka tetap rindu kembali ke JAQS,” tutupnya.