Peran Penting Gen Z Sebarkan Konten tentang Sustainability, Harus Cek Kelayakan Data Sebelum Diunggah

Vania menekankan pentingnya memahami peristiwa sejarah terkait lingkungan karena, walaupun awalnya plastik digunakan sebagai pengganti yang lebih tahan lama, ia melihat tren penggunaannya yang kini lebih bersifat sekali pakai.

“Buat milenial pasti greget dong melihat (sejarahnya). Kayak, dulu kan tujuannya bagus ya. Behavior kita malah jadi bikin plastik ini punya reputasi buruk gitu. Jadi, menurut aku, behavioral change yang terjadi di masa lalu kita perlu balikin lagi. Balik lagi ke poin nol, dimana kita melihat plastik itu sebagai bahan yang perlu kita apresiasiin lebih,” ungkap Vina.

Beralih ke generasi X, ada Nada Arini, seorang Ecopreneur dan Co-Founder Sustainable Indonesia. Nada mengungkapkan pandangannya bahwa hidup berkelanjutan bukanlah hasil instan, melainkan investasi dalam kebiasaan baik demi lingkungan.

“Aku selalu bilang, kita itu sedang investasi. Nanti hasilnya di kemudian hari, yaitu buminya lebih sehat buat anak-anak kita. Investasi biasanya finansial, kesehatan, nah ini investasi kebiasaan baik untuk lingkungan,” ujar Nada.

Sebagai seorang ibu, Nada juga menyoroti perannya sebagai manajer rumah tangga yang memiliki dampak besar terhadap gaya hidup berkelanjutan. Keputusan-keputusan sehari-hari, seperti pilihan makanan dan mode transportasi, yang diambil oleh seorang ibu memiliki konsekuensi signifikan terhadap keberlanjutan.

“Segala keputusan, walau terlihat kecil-kecil tapi itu dampaknya luar biasa. Kayak beli apa, makan apa, beli brand apa, bahan yang seperti apa. Itu keputusan yang hari-hari kita kerjakan, dan itu dalam sehari mungkin bisa berapa ratus keputusan,” terang Nada.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *