Perubahan Iklim Berdampak Negatif pada Kehidupan Orangutan, Saatnya Publik Ikut Bertanggung Jawab

Program Director Sustainable Landscape Yayasan Orangutan Sumatera Lestari –-Orangutan Information Centre (YOSL – OIC), Binur Dessy Naibaho mengatakan, kehadiran Orangutan yang berkelanjutan di alam liar membutuhkan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak yang bekerja di tingkat nasional, regional, dan lokal.

Menurutnya, generasi muda terutama memiliki tugas penting menjaga kelestarian Bumi dan ekosistem mahluk hidup di dalamnya untuk masa depan. “Keberlanjutan upaya konservasi hanya dapat dicapai melalui manajemen yang baik, penegakan hukum yang efektif, kemitraan kreatif, penjangkauan dan komunikasi publik yang sukses dan pembiayaan berkelanjutan,” sebut Binur. 

Senada, penulis dan Pemerhati Konservasi Orangutan yang turut serta dalam diskusi, Nadia Mulya mengatakan, dampak perubahan iklim memang telah menjadi isu yang saat ini mulai dirasakan oleh masyarakat banyak. Dari perbincangan hari ini, ia merasa lebih terinformasi mengenai hubungan yang erat antara konservasi Orangutan dan efeknya terhadap regenerasi hutan.

Inisiatif yang ditempuh dalam usaha konservasi Orangutan dan hutan itu sendiri menjadi langkah konkret yang penting dalam meminimalkan dampak negatif dari perubahan iklim. “Saya juga menghimbau masyarakat, terutama generasi muda untuk selalu proaktif dalam berbagai upaya melestarikan Bumi kita. Sekecil apapun itu, kontribusi kita akan sangat berarti dan memiliki manfaat yang besar bagi kita semua,” tandasnya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *