Raja Charles III kembali pulang ke Inggris setelah beberapa hari menghadiri KTT lingkungan hidup COP28 di Dubai. Ia disebut menggelar pembicaraan darurat dengan Pangeran William untuk membahas cara mengatasi perselisihan rasisme kerajaan yang melanda Istana Buckingham setelah penerbitan buku baru oleh penulis Omid Scobie.
Dikutip dari Express.co.uk, Selasa, 5 Desember 2023, para asisten utama akan berkumpul untuk membuat rencana melawan potensi dampak buruk dari penerbitan Endgame. Para pejabat bersikeras bahwa “waktu dan kehati-hatian” harus diambil sebelum keputusan. Namun, sumber-sumber Istana bersikeras bahwa semua opsi tetap ada, termasuk mengambil tindakan hukum terhadap penulis, yang sebelumnya dicap sebagai juru bicara Meghan.
Pasangan yang tinggal di California sejauh ini menolak mengomentari kehebohan tersebut meskipun mendapat tekanan besar untuk berbicara tentang “penelitian” Scobie. Raja Charles diketahui menaruh perhatian publik terhadap buku tersebut dengan “sangat serius”.
Ia juga khawatir akan kerusakan yang dapat ditimbulkannya terhadap Royal brand di seluruh dunia. Namun, para penasihat senior resmi mengatakan keluarga pekerja Kerajaan minggu ini akan terus menjalankan tugas mereka dengan cara “bisnis seperti biasa”. Sebuah sumber yang dekat dengan Istana mengatakan kepada Sunday Telegraph, “Diskusi (telah) dilakukan dan kami akan melanjutkan diskusi tersebut minggu ini, namun tidak dalam bentuk pembicaraan krisis.”
“Keputusan (akan) dibuat dengan hati-hati, waktu, dan profesionalisme daripada terburu-buru di akhir pekan,” lanjut sumber itu. Dalam perkembangan lebih lanjut, Istana Buckingham tengah menyelidiki siapa yang berpotensi melihat surat-surat antara Raja dan Meghan Markle yang diduga menyebutkan nama-nama tersebut.
Sumber meyakini kebocoran tersebut tidak datang dari dalam tembok Istana. Sumber meyakini hanya “segelintir” orang yang pernah melihatnya.