“Menghentikan secara serentak terhadap semua objek-objek wisata yang berpotensi menimbulkan kecelakaan karena ada yang lain menggunakan jembatan kaca seperti di Menara Teratai, C Taman Botani supaya ditutup sampai ada evaluasi atau kelayakan tersebut,” ungkapnya.
Langkah lanjutan, yakni rencananya pada Selasa, 31 Oktober 2023 semua pelaku usaha wisata akan dikumpulkan dan diberi sosialisasi dari berbagai unsur yang mempunyai Tupoksi (Tugas, Pokok dan Fungsi). “PJ Bupati sudah menengok para korban dan memberikan santunan secara langsung kepada para korban baik yang luka dan meninggal dunia,” kata Setia.
Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Fadjar Hutomo menyebut keamanan adalah faktor yang sangat penting dalam industri pariwisata. “Tourism is not only about beauty, tapi juga safety,” katanya.
Maka dari itu, dikatakannya, pihaknya bersama seluruh pemangku kepentingan berupaya dari mitigasi, preventif, ketika kejadian, kuratif, dan pemulihannya. Fajar menyebut ini sangat berkaitan dengan isu citra dari destinasi wisata tersebut.