Dalam kesempatan berbeda, Maya Watono, Direktur Marketing dan Consumer Experience InJourney, mengatakan sejauh ini respons pasar positif atas kehadiran Windownesia. Terlebih, barang-barang yang dijual unik karena diproduksi lokal dan mencerminkan Indonesia.
“Di luar kan orang enggak tahu Sarinah, sehingga kita pakai nama Windownesia. Target utamanya adalah para penumpang pesawat yang sedang menunggu penerbangan. Kita pengennya ya wisatawan asing,” ujarnya.
Setelah Perth, pihaknya berencana untuk membuka cabang Windownesia di Korea Selatan dan India pada akhir tahun ini. Sementara, Uni Emirat Arab masih berproses dan kemungkinan akan juga dibuka di kota lain di Australia pada tahun depan.
Mengutip kanal Bisnis Aqilahnews.com, Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menginginkan agar gerai Windownesia bisa dihadirkan di Turki dan Arab Saudi. Keduanya disebut jadi pasar potensial untuk produk UMKM lokal karena menjadi destinasi yang juga banyak dituju oleh masyarakat Indonesia. Dia mencatat, Turki mengantongi kunjungan sekitar 60 juta wisatawan per tahun. Sementara, Arab Saudi mencatatkan kunjungan rutin dari umroh dan haji.
“Impact-nya saya yakin, nah masyarakat Indonesia juga bangga ada produk kita di sana,” katanya, Minggu, 15 Oktober 2023. “Tapi masyarakat Indonesia juga jangan lupa membeli, jadi bagian yang mesti win-win, saling menguntungkan untuk namanya juga saling mendukung,” paparnya.