Aqilahnews.com, Jakarta – Pemerintah Desa (Pemdes) Sangrawayang sedang jadi sorotan karena sang kepala desa, Muhtar menolak aksi Pandawara Group membersihkan sampah di Pantai Loji, Sukabumi, Jawa Barat. Usai ramai menjadi sorotan publik, pihak pemdes menyampaikan klarifikasinya.
Sekretaris Desa atau Sekdes Sangrawayang, Dede Mulyadi justru memastikan pihaknya memberikan izin kepada Pandawara untuk melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Loji. Ia mengatakan kegiatan yang bakal berlangsung pada 6-7 Oktober 2023 tersebut tetap berjalan. Keterangan ini bertentangan dengan pernyataan sang kepala desa, beberapa hari lalu.
“Kalau pihak desa sangat menyambut dan mengharapkan itu bisa terjad. Pihak desa ingin pantainya bersih, pengin lingkungannya bersih” terang Dede, dikutip dari kanal Youtube Tribun Pekanbaru Official pada Senin 2 Oktober 2023. Informasi itu juga beredar di beberapa media sosial lainnya, tapi sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Kepala Desa Sangrawayang.
Sebelumnya, lima pemuda yang tergabung dalam Pandawara Group mengajak masyarakat untuk gotong royong membersihkan Pantai Loji yang terletak di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam unggahan yang dibagikan melalui akun media sosial Pandawara, mereka melabeli pantai tersebut sebagai pantai terkotor ke-4 di Indonesia. Mereka menyebut bahwa pantai kotor tak bisa dibersihkan hanya dengan lima orang, maka, mereka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ambil bagian.
Rencananya, mereka akan menggelar gotong royong membersihkan sampah di Pantai Loji pada 6–7 Oktober 2023 mendatang. Kegiatan bersih-bersih akan dimulai pukul 07.00 WIB hingga selesai.