Sementara UVB bisa membuat kulit kita terbakar, UVA dengan panjang gelombang yang lebih panjang dapat menembus lebih dalam ke dalam lapisan kulit kita, yang menyebabkan perubahan warna kecokelatan. Namun, keduanya berpotensi menyebabkan mutasi pada DNA kita, yang bisa memicu terbentuknya sel kanker.
Dokter Min Deng dari MedStar Health memberikan pandangan mendalam mengenai bagaimana radiasi UVA bisa merusak kulit kita. “Tidak hanya berisiko merusak DNA, radiasi UVA juga melemahkan sistem kekebalan tubuh kita, meningkatkan kerentanan terhadap kanker,” katanya.
Selain itu, radiasi ini berdampak negatif pada tampilan kulit kita. Dr. Farris menambahkan bahwa sinar UVA dapat menghancurkan molekul kolagen dan elastin, yang bertanggung jawab untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit kita. Akibatnya, kulit menjadi keriput, muncul bintik-bintik kecoklatan, dan kehilangan kilapannya.
Bagaimana dengan Vitamin D yang berasal dari sinar matahari? Tubuh kita membutuhkan vitamin D untuk fungsi yang optimal, dan cara termudah untuk mendapatkannya adalah dengan 10 menit berada di luar ruangan saat matahari terik. Itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian. Selain itu, berbeda dengan kepercayaan umum, penggunaan tabir surya tidak menghalangi produksi vitamin D dalam tubuh secara signifikan.