Seperti pada edisi sebelumnya, desa-desa dievaluasi berdasarkan sembilan kriteria utama:
1. Sumber daya budaya dan alam.
2. Promosi dan konservasi sumber daya budaya.
3. Keberlanjutan ekonomi.
4. Keberlanjutan sosial.
5. Ketahanan lingkungan.
6. Pengembangan pariwisata dan integrasi rantai nilai setempat.
7. Tata kelola dan prioritas pariwisata.
8. Infrastruktur dan konektivitas.
9. Kesehatan, keselamatan, dan keamanan.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa inisiatif ini terdiri dari tiga pilar:
1. Desa Wisata Terbaik UNWTO
Ini berarti mengakui destinasi wisata pedesaan dengan “aset budaya dan alam yang terakreditasi, berkomitmen melestarikan nilai-nilai berbasis komunitas, serta berkomitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan di seluruh dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan.”
2. Desa Wisata Terbaik oleh Program Peningkatan UNWTO
Program ini dijalankan demi mendukung desa-desa dalam perjalanan mereka memenuhi kriteria pengakuan, membantu daerah-daerah yang diidentifikasi ada kesenjangan selama evaluasi.
3. Jaringan Desa Wisata Terbaik
Ini merupakan ruang bertukar pengalaman, praktik, pembelajaran, dan peluang di antara para anggotanya. Platform ini juga terbuka pada kontribusi para ahli, serta mitra sektor publik dan swasta yang terlibat dalam promosi pariwisata sebagai pendorong pembangunan pedesaan.