Selain rambnut yang jadi perhatian, di antara banyak citra publik Harry Styles, penyanyi itu juga telah dikenal karena berani mengekspresikan diri dengan cara berpakaian yang mengacaukan norma gender. Akhirnya, gaya androgini Harry Styles sering kali memincu pro kontra, bahkan tak sedikit penggemar membandingkan penampilannya saat bergabung di One Direction.
Sementara, tidak sedikit juga yang menyukai bagimana penyanyi Inggris itu menampilkan dirinya yang “lebih inklusif.” Dari kemeja Gucci berjumbai dan sepasang anting mutiara ala Vermeer di Met Gala 2019, hingga denim jumpsuit yang berkilau oleh Archie Alled-Martínez di Jingle Bell Ball di tahun yang sama, ia telah mengukuhkan diri jadi ikon gaya yang tidak tertarik dengan norma gender tradisional.
Ia bahkan menyampaikan pemikirannya tentang androgini saat merilis LP keduanya, Fine Line, pada 2019, dikutip dari Vogue Inggris, Selasa (21/3/2023). “Apa yang wanita kenakan. Apa yang pria pakai. Bagi saya, itu bukan pertanyaan tentang itu,” ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan The Guardian saat itu.
Harry menyambung, “Jika saya melihat kemeja yang bagus dan diberi tahu, ‘Tapi ini untuk wanita.’ Saya berpikir: ‘Okeaay? Namun, itu tidak membuat saya tidak ingin memakainya. Saya pikir, saat Anda merasa lebih nyaman dengan diri sendiri, semuanya jadi jauh lebih mudah.”
“Menurut saya, sekarang waktu yang sangat bebas dan membebaskan,” lanjut mantan personel One Direction tersebut. “Saya pikir, orang-orang lebih banyak bertanya, ‘Kenapa tidak?'”