Salah satu prinsip yang diterapkan dalam program ini adalah “Transforming people with colour”. Di mana seluruh proses pengecatan dikerjakan sesuai dengan keinginan dan partisipasi aktif dari komunitas setempat.
“Pengecetan ulang tidak terbatas hanya pada objek-objek tertentu karena kami menghormati keinginan komunitas. Kami tidak memaksakan untuk mengecat seluruh area, jika komunitas lebih memilih mural, maka mural itulah yang kami realisasikan. Intinya, kami membantu dengan menyediakan cat,” jelas Yudhy.
Dulux, sebagai produsen cat, tidak mencampuri dalam hal pemilihan tema atau objek yang akan dilukis. Lebih jauh lagi, program ini pun memberikan pelatihan kepada tukang cat, agar mereka memiliki lisensi dan kualifikasi yang sesuai.
Tidak hanya berfokus pada perubahan estetika wilayah, program juga mengarah pada pemberdayaan masyarakat setempat. Yudhy menyampaikan bahwa pihaknya ikut mengidentifikasi dan mendidik tukang cat melalui pelatihan intensif.
Program ini dikenal sebagai Dulux Painter Academy, yang fokusnya tidak hanya pada teknik pengecatan yang benar dan aplikasi produk, tetapi juga pada pengembangan kemampuan interpersonal para tukang cat. Dulux Painter Academy telah mendapat pengakuan sebagai institusi pendidikan pertama yang menerima lisensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi, khususnya di unit kompetensi tukang cat bangunan gedung.
“Selain pelatihan bagi tukang cat, ICI Paints Indonesia juga memfasilitasi pertemuan-pertemuan yang dihadiri oleh para arsitek terkemuka. Dalam pertemuan ini, mereka berdiskusi mengenai tren terbaru dalam industri properti, terutama di kalangan developer,” tambahnya.