Ia juga bertanya pertanyaan yang sama pada seorang anak yang terlihat memegang bendera Palestina, yang dijawab, “Kami harap kalian merasa lebih baik di Palestina.”
Si TikToker juga memuji anak itu, mengatakan, “Kamu adalah pahlawan karena berani berada di sini (aksi damai).” Rekaman selanjutnya memperlihatkan salah seorang anak perempuan berkata, “Mereka (anak-anak Palestina) seharusnya mendapat makanan, bukan malah diusir dari rumah mereka.”
Anak perempuan di sampingnya melanjutkan, “Kami menyayangi kalian, kalian adalah keluarga kami.” “Jangan khawatir karena bantuan akan segera tiba. Ini akan segera berakhir,” sebut anak lelaki yang jadi penutup rekaman tersebut. Video yang sudah mengumumpulkan hampir tiga juta penayangan itu menuai banyak komentar. “Merinding banget dengarnya. Free Palestine,” ujar salah satu pengguna.
Di kolom komentar, si pengunggah video juga mengkritik Suella Braverman, Menteri Dalam Negeri Inggris. Mengutip SkyNews, Sabtu (4/11/2023), Braverman dilaporkan menggambarkan aksi damai mendukung warga Palestina sebagai “pawai kebencian.”
Ia berkata, “Apa yang kita lihat selama beberapa akhir pekan terakhir, yang mana puluhan ribu orang turun ke jalan menyusul pembantaian orang-orang Yahudi, satu-satunya korban jiwa Yahudi terbesar sejak Holocaust, meneriakkan penghapusan Israel dari peta.”
Karena itu, si pengunggah video menulis, “Shame on you, Suella Braverman.” Beberapa warganet sepakat, yang mana salah satunya menulis, “Ia seharusnya malu dan turun dari jabatannya.”