Warga Pulau Rinca Luka Parah Digigit Komodo, Menparekraf Menduga karena Kesulitan Cari Makanan

Aqilahnews.com, Jakarta – Belum lama ini seorang warga di Kampung Waerebo, Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT) terluka parah karena digigit komodo. Peristiwa itu pun ditanggapi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno pada Senin, 30 Oktober 2023.

Menparekraf mengatakan perlunya keterlibatan para ahli konservasi dan juga pemerhati lingkungan hidup dalam kasus ini. “Situasi ini mungkin dipicu oleh semakin menyusutnya habitat komodo dan mereka semakin kesulitan mencari makanan,” kata Sandiaga Uno.

Ia juga berpesan agar semua pihak terkait antara lain pemerintah daerah setempat, badan otorita, Balai Taman Nasional Komodo dan pihak terkait lainnya untuk menjaga kelestarian lingkungan. “Semua pihak harus duduk memastikan agar kelestarian lingkungan dan keselamatan warga ini terjaga. Itu tanggapan kami,” sambungnya.

Pria yang biasa disapa Sandi ini juga mengatakan, harapannya Pulau Rinca yang telah dibangun bisa menjadi suatu pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. “Selain itu dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat, bukan hanya di Pulau Rinca tetapi juga di semua Destinasi Super Prioritas (DSP) Labuan Bajo,” kata Sandi.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga menanggapi usulan agar dibuatkan pagar pembatas antara perumahan warga Kampung Waerebo dengan habitat komodo. Selama ini sebenarnya sudah ada pagar pembatas tapi belum sampai ke Kampung Waerebo.

“Itu bisa jadi salah satu solusi, tapi sebaiknya seperti saya katakan tadi, semua pihak berkepentingan harus duduk bersama mencari solusi yang dianggap terbaik,” tutup Sandi.

Peristiwa warga di Pulau Rinca digigit komodo ternyata sudah dua kali terjadi Oktober 2023. Pada awal Oktober kemarin, seorang ibu rumah tangga juga terluka setelah digigit komodo yang memasuki halaman rumahnya.

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *