WNA Berulah Lagi di Bali, Diduga Telanjang Saat Meditasi di Tempat Ibadah

Di kolom komentar unggahan di pria asing, kecaman juga belum surut. “Ohhhh man… upaya untuk membenarkan tindakanmu ini membuatmu tampak seperti orang bodoh yang lebih bodoh lagi. Mengapa kamu meminjamkan uang pada seseorang yang sudah mengalami kesulitan keuangan, dengan mengetahui sepenuhnya bahwa mereka akan kesulitan membayarnya kembali.”

“(Kamu) kemudian mengambil TANAH MEREKA. Kamu bukan pahlawan. Kamu memanfaatkan seseorang yang berada dalam posisi rentan. Juga hanya untuk membodohimu, karena kamu jelas tidak mengerti. Terlepas apakah itu “tanahmu” atau bukan. KUIL ITU SUCI, tidak peduli apakah itu ruang publik atau pribadi, itu bukan sekedar patung atau perabot.”

“Jujur saja, ketidaktahuanmu sungguh luar biasa,” sindir salah satunya. Ada juga yang berkomentar, “Anda melakukan kesalahan besar dengan mengakui bahwa tanah itu sudah jadi milik Anda padahal Anda mendapatkannya dari orang yang berutang uang pada Anda.”

“Peraturan di negara ini tidak memperbolehkan orang asing memiliki hak kepemilikan tanah,” imbuhnya. “Tidak sesederhana itu. Anda akan menyadari hal ini setelah polisi dan pihak imigrasi menangkap dan mendeportasi Anda.”

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *