Diketahui, Kepiting Raja Alaska merupakan salah satu jenis kepiting terbesar yang bisa dikonsumsi, dengan berat antara dua hingga lima kilogram. Akibatnya, total tagihan yang harus mereka bayar mencapai Rp20 juta, di mana Rp14.4 juta berasal dari hidangan kepiting cabai.
Dengan demikian, 72 persen dari total tagihan tersebut berasal dari hidangan kepiting cabai. Sementara hidangan lain yang dipesan, seperti Nasi Goreng Daging Sapi Lada Hitam dan Yam Ring Goreng, masing-masing hanya berharga kurang dari Rp307 ribu.
“Kami semua terkejut saat menyadari bahwa makan malam untuk empat orang bisa mengeluarkan biaya sebegitu besarnya,” ujar wanita berusia 50 tahun yang bekerja sebagai pekerja lepas itu.
Ia mengungkapkan bahwa mereka tidak diinformasikan mengenai berat keseluruhan kepiting yang akan disajikan. “Tidak ada di antara kami yang diberi tahu bahwa sebuah kepiting dalam keadaan utuh akan disiapkan khusus untuk kami, padahal beberapa restoran yang kami tahu hanya menyajikan bagian tertentu dari kepiting,” ungkap si turis.
“Dengan tiga piring yang berisi kepiting serta berbagai hidangan tambahan, kami tidak mampu mengonsumsi semua,” katanya saat berbicara dengan AsiaOne.
Terkejut melihat jumlah tagihan, Shinba pun melibatkan polisi untuk menangani permasalahan tersebut. Shinba menambahkan bahwa setelah dilaporkan, aparat kepolisian datang ke tempat itu untuk memediasi situasi.