Diketahui, lapisan es Wordie yang menahan empat gletser di dekat ujung Semenanjung Antartika, mengalami keruntuhan besar pada 1989. Namun gletser tersebut telah kehilangan 87 persen massa yang tersisa sejak 1997, demikian temuan Davison.
Larsen A yang bertetangga telah kehilangan 73 persen dan Larsen B 57 persen. Lapisan es Larsen yang terbesar, Larsen C, telah kehilangan 1,8 miliar ton (1,7 triliun metrik ton) es, sekitar seperdelapan massanya.
Kerugian terbesar terjadi di lapisan es Thwaites, yang menahan gletser berjuluk Doomsday karena mencair begitu cepat dan ukurannya begitu besar. Lapisan tersebut telah kehilangan 70 persen massanya sejak 1997 yakni sekitar 4,1 triliun ton (3,7 triliun metrik ton) ke Laut Amundsen.
Lapisan es yang tumbuh sebagian besar berada di sisi timur benua, di mana terdapat pola cuaca yang mengisolasi daratan dari perairan hangat, kata Davison. Lapisan es di timur tumbuh lebih lambat dibandingkan lapisan es yang kehilangan es di barat.
Sulit untuk menghubungkan hilangnya lapisan es secara langsung dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. Namun penyusutan yang terus-menerus diperkirakan akan terjadi seiring dengan pemanasan dunia, katanya.