Di era digital saat ini, ketersediaan informasi sering kali menjadi pedang bermata dua. Sementara sumber informasi semakin melimpah, tidak semua informasi tersebut akurat dan bisa diandalkan. Terlebih lagi, platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Snapchat kadang menyajikan representasi prosedur medis yang tidak akurat atau bahkan menyesatkan.
Dr Coceancig menekankan, “Tanggung jawab ada pada kami, para profesional medis, untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada publik akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Kami harus aktif mengkoreksi kesalahan informasi yang beredar dan memberikan pendidikan yang tepat kepada masyarakat.”
Dari perspektif medis, Dr Coceancig mengungkapkan, “Generasi sebelumnya, biasanya pada kelompok usia yang lebih tua, datang dengan harapan untuk mengembalikan penampilan alami mereka, seperti mengencangkan kulit yang kendur atau mengembalikan volume payudara. Namun, untuk generasi yang lebih muda, terutama Gen Z, sudah ada kecenderungan untuk memodifikasi penampilan mereka guna mencapai standar kecantikan tertentu yang terinspirasi oleh media sosial.”
Dengan dominasinya media sosial, generasi muda saat ini sering kali merasa perlu menyesuaikan diri dengan standar estetika yang sedang tren, seperti tampilan yang sering muncul di Instagram atau TikTok.